DAPAT MEMBERI SALAM PRAMUKA, DAN TAHU MAKSUD DAN PENGGUNAANNYA
Pengertian
Salam Pramuka adalah salam yang terdapat dalam pramuka dan dilaksanakan oleh
seorang pramuka kepada pramuka lain. Oleh karena itu, dengan salam pramuka tersebut, setiap
anggota pramuka dituntut dapat memberi salam pramuka, dan tahu maksud penggunanya.
Sesuai adat ambalan yang berlaku di pangkalan Ambalan Salman Al-Farisy dan Ratu
Bilqis MA YPK Cijulang cara mengucapkan salam pramuka adalah sambil mengucapkan
“Salam Pramuka” dibarengi dengan gerakan penghormatan. Cara ini berlaku umum ketika
seorang anggota Pramuka Penegak Ambalan Salman Al-Farisy dan Ratu Bilqis MA YPK
Cijulang berjumpa dengan anggota Pramuka lain yang belum dikenal segala identita maupun
agamanya.
Adapun, jika bertemu dengan anggota pramuka yang diketahui beragama Islam maka
sudah barang tentu menngunakan salam yang diajarkan dan dianjurkan oleh agama Islam, yaitu:
Assalamu’alaikum Wr. Wb. Dan demikian pula disesuaikan dengan adat kebiasaan
masyarakat, misalnya: di Indonesia umumnya lima jari lima jari tangan sebagai isyarat salam
yang megadung arti saling memperingatkan kedisiplinan sebagai pramuka wajib menjalankan
pancasila sesuai dengan apa yang dituntut oleh Trisatya Pramuka.
Dasar
Sebagaimana disebutkan diatas pramuka yang muslim melaksanakan salam sesuai dengan
sumber hukumnya yang diwariskan Rasulullah SAW, yaitu al-Qur’an dan al-Hadits.
Tata cara pengucapan salam dalam ajaran Islam diatur sedemikian rupa, sehingga
menghilangkan sebuah kesan bahwa umat Islam haus dihormati, selalu ingin dihargai atau pose
power syndrome . Dengan demikian Islam mengatur cara mengucapkan salam dari siapa dan
untuk siapa, siapa yang lebih dahulu menyapa berdasarkan status sosial, dan situasi kondisi.
Sebagai mana diatur dalam sebuah Hadits Nabi :
Pembagian Salam Pramuka
Dalam GP kita mengenal tiga macam salam pramuka, yaitu:
1. Salam Biasa
Salam biasa dipergunakan apabila seorang pramuka bertemu dengan pramuka lain untuk
pertama kali atau yang terakhir pada hari itu. Siapa yng melihat lebih dulu dialah yang harus
memberi salam lebih dulu secara otomatis tanpa aba-aba, tidak pandang pangkat mana yang
lebih tua atau lebih muda.
Maksud memberikan salam biasa adalah:
a. Sebagai tanda saling menghargai, menghormati, dan menyayangi serta mempererat tali
persaudaraan di antara sesama anggota Pramuka.
b. Untuk saling mendo’akan keselamatan baik yang diberi ataupun yang memberi salam
pramuka.
c. Dengan menggunakan salam 5 jari berarti untuk memperingatkan bahwa sebagai
pramuka berkewajiban untuk menjalankan Pancasila sesuai dengan tuntutan Trisatya
Pramuka, senantiasa melaksanakan Rukun Islam, Shalat lima waktu dan sadar akan
panca indra yang ada pada diri kita.
d. Salam pramuka biasa dapat dilakukan sambil berjalan, sambil duduk, naik kendaraan,
atau dalam keadaan apa saja asalkan ada kesempatan. Jadi tidak harus berdiri tegak.
Adapun cara melakukannya adalah:
☺ Dengan mengayuhkan tangan kanan ke pelipis kanan.
☺ Kelima jari rapat dan lurus dengan lengan bawah.
☺ Telapak tangan menghadap ke bawah, ujung jari telunjuk menyentuh pelipis.
☺ Lengan kanan atas membentuk siku-siku pada ketiak, agak ke depan sedikit.
☺ Jika tangan membawa tongkat maka tongkat diangkat ke atas kira-kira 10 cm dari
tanah dan tangan kiri letakan merata kedepan dada dengan telapak menghadap ke
bawah, ujung ibu jari menempel pada tongkat.
☺ Jika tangan sedang membawa atau memegang sesuatu kita boleh hanya
menganggukan kepala atau mengucapkan “ salam “ ataupun melambaikan tangan
kiri.
2. Salam Hormat
Salam hormat dipergunakan apabila:
Seorang pramuka bertemu dengan orang yang wajib dihormati, misalnya bertemu
dengan Presiden, Wakil Presiden, Menteri, Gubernur, Wali Kota, Bupati, Camat,
Lurah serta pejabat-pejabat atau tokoh-tokoh masyarak lainnya. Juga Bapak Ibu Guru
serta orang tua lainnya yang patut dihormati. Dalam keadaan biasa kakak Pembina cukup
diberi salam biasa tetapi dalam suatu upacara wajib diberi salam hormat.
Mendapati bendera merah putih sedang dikibarkan atau diturunkan. Apabila kebetulan
sedang sibuk mengerjakan sesuatu, lalu mendengar aba-aba tanda sang merah putih
dikibarkan atau diturunkan harus berhenti sebentar dari kesibukannya segera berdiri
tegak di tempat menghadap bendera dan memberi salam hormat.
Dalam suatu upacara ketika mendengar lagu Indonesia Raya dinyanyikan. Tetapi apabila
kita ikut menyanyi tidak usah memberi salam hormat melainkan cukup berdiri saja.
Apabila berpapasan dengan iring-iringan Jenazah. Jika sedang duduk, atau berjalan
segegera berdiri tegak menghadap ke arah jenazah sambil memberi salam hormat.
3. Salam Janji
Salam janji dipergunakan apabila seorang pramuka dalam suatu upacra mendengar
temannya mengucapkan janji Trisatya.
Cara memberi salam janji sama dengan salam hormat. Selain dalam sikap sempurna,
yaitu jika tangan kanan sedang membawa tongkat, maka tongkat dipindahkan untuk
dipegang tangan kiri dan dimiringkan di bagian atas kirinya. Kemudian dengan tangan kanan
memberikan salam janji. Setelah selesai upacara janji tangan kanan kembali tegak dan
memegang kembali tongkat tadi. Yang perlu diperhatikan adalah bahwa salam janji harus
selalu dilakukan dengan tangan kanan.
Jumat, 14 September 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar